CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »
JANGAN SALAH MENGANGGAP ORANG LAIN SALAH

Selasa, 09 Desember 2008

Layang-layang tanpa benang

Hidup manusia dalam mengendalikan diri terkadang bertolak belakang dengan kemauan, seperti layang-layang yang diterbangkan tanpa benang arahnya melenceng tidak karuan tanpa dapat dikendalikan terbang melayang diawan.

Manusia menjalani hidup banyak yang arahnya tidak karuan walaupun dikendalikan dengan benang yang selalu berkicau dilingkungan, manusia kalah dengan keinginan kata orang nafsu yang membelenggu, bagaimana kita mengendalikan cuman satu yaitu dengan iman.

Iman banyak diabaikan kapan kita hiraukan!!!!!!!!!

Senin, 08 Desember 2008

Makna Gunung

Gunung bagian dari unsur yang berada didalam semesta ini, terkadang manusia melupakan kodratnya sampai-sampai meratakan bukit, lembah dan gunung demi kepentingan dan keinginan mereka. Mereka lupa alampun bisa tertawa dan merana juga bisa membikin sengsara manusia dialam semesta.

Dalam tubuh manusia terdapat juga gunung orang mengatakan sebagai gunung kembar, didalamnya sangat berguna dan menjadi sumber kehidupan manusia dari lahir sampai mereka bisa makan nasi. Jaman sekarang manusia mulai melupakan manfaat itu semua dan cenderung menganggap sebagai keindahan semata sampai rela dibuat sedemikian rupa hingga membuat penampilan yang luar biasa. Gunung kembarpun bisa merana sehingga terjadi bencana dalam tubuh manusia yang disebut penyakit kangker payudara, itu semua karena ulah manusia yang menganggap si gunung kembar tersebut dianggap sebagai keindahan untuk dipuja dan dipakai pemikat para pria.

Minggu, 30 November 2008

gunung bancak

Warga Lereng Gunung Bancak Antre Air Bersih
Sabtu, 21 Juli 2007 | 12:21 WIB

TEMPO Interaktif, Magetan:Akibat kesulitan mendapatkan air bersih, sedikitnya dua ratus keluarga warga lereng Gunung Bancak di Desa Giripurno, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, harus antre air bersih dari bak penampungan dalam sepekan ini.

Dengan membawa jeriken dan kuali, warga berjalan kaki sejauh satu hingga dua kilometer menuju bak penampungan air bersih yang menggunakan sumur pompa dalam. "Sumur warga dengan kedalaman 50 meter telah kering, sehingga kita harus mencari air bersih," kata warga setempat, Sugiman, Sabtu (21/7).

Ia mengatakan air bersih tersebut digunakan untuk keperluan memasak dan minum. Sedangkan untuk mandi dan mencuci pakaian ia menggunakan air sungai atau beli di sekitar rumah warga. "Debit air sungai telah jauh menyusut dan bercampur lumpur," ujarnya.

Untuk mendapatkan air bersih ini warga harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 2.500 rupiah per bulan yang digunakan untuk membeli bahan bakar solar untuk menjalankan sumur pompa dalam.

Perangkat desa setempat, Suryono, mengatakan warga harus antre air bersih karena air di bak penampungan belum bisa dialirkan ke bak penampungan kecil di pemukiman warga yang berada di lereng pegunungan. Padahal bak penampungan air ini telah dibangun pemerintah sejak tahun lalu. "Akibatnya warga harus datang jauh-jauh untuk mendapatkan air bersih," ujarnya.

Antrean panjang warga Desa Giripurno untuk mendapatkan air bersih ini diperkirakan akan terus meningkat karena sebagian besar sumur warga kondisinya telah kering. sejumlah warga setempat berharap pemerintah daerah segera menyalurkan air bersih ke pemukiman warga di lereng pegunungan, sehingga warga tidak perlu kesulitan mendapatkan air bersih.

DINI MAWUNTYAS